komunitaspemancingsemarang.blogspot.com - JEPARA, Jenis tanaman pesisir yang banyak diketahui masyarakat untuk
menghindari ancaman abrasi, rob, dan erosi selama ini adalah bakau
(mangrove). Padahal, terdapat tanaman pandan laut (Pandanus sp) yang
manfaatnya tak kalah penting.
Menurut Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip
Prof Dr Ir Agus Hartoko MSc, pandan laut memang sebatas ditemukan di
wilayah pantai berpasir atau berbatu kapur, tidak di kawasan pantai
berlumpur.
”Karena itu, banyak masyarakat yang kurang menyadari manfaat tanaman
itu. Mereka umumnya mengetahui keberadaan tanaman bakau yang banyak
tumbuh di kawasan pantai berlumpur seperti Semarang atau Demak, namun
tidak di kawasan pantai berpasir,” tutur Ketua Program Magister
Manajemen Sumber Daya Pantai Undip itu di sela-sela kegiatan program
pengabdian masyarakat penanaman pandan laut di Pantai Bandengan Jepara,
baru-baru ini.
Agus yang didampingi Sekretaris Magister MSDP Dr Ir Max Rudolph
Muskananfola, berangkat dari Kota Semarang memimpin puluhan mahasiswa
menabur benih di kawasan pantai. Kegiatan itu bagian dari kepedulian
Undip melestarikan habitat pandan laut. Akibat ketidaktahuan warga,
tanaman ini banyak yang ditebang dijadikan kayu bakar.
Tas Plastik
Kondisi itu menyemangati para ilmuwan dan mahasiswa dalam
melestarikan dan memberikan sosialisasi keberadaan pandan laut. Tanaman
tersebut khusus tumbuh dan sesuai untuk rehabilitasi pantai berpasir dan
berbatu kapur seperti Pantai Bandengan Jepara.
Proses penyemaian benih dimulai dari mengambil pasir laut dimasukkan
dalam tas plastik warna hitam. Puluhan tas berisi pasir berfungsi
sebagai tempat penyemaian benih. Cuaca Pantai Bandengan yang tidak
terlalu terik membantu mahasiswa menanam pohon di berbagai titik. Mereka
juga didukung petugas Pemkab Jepara dan relawan pemerhati lingkungan di
Kompleks Pantai Bandengan.
Prof Agus Hartoko menambahkan, terdapat sejumlah tanaman yang cocok
untuk konservasi dan rehabilitasi pesisir pantai, seperti mangrove,
pandan laut, lontar dan nyamplung. Mangrove umum dilihat di kawasan
Pantai Semarang dan Demak. Adapun lontar banyak tumbuh secara alami di
kawasan NTT dan sekitarnya. Nyamplung bisa dijumpai dari hutan di
pegunungan hingga di rawa-rawa.
Harti (40), warga di sekitar Pantai Bandengan mengaku tidak banyak
mengetahui manfaat pandan laut. Tanaman yang lebih dikenal bernama
kendogo itu bahkan acap ditebang dan dimanfaatkan menjadi kayu bakar.
Kendogo tumbuh alami membuat kawasan Pantai Bandengan rindang.
Kedatangan mahasiswa Undip menyadarkan warga untuk melestarikan tanaman
pandan laut
Referensi :
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/03/13/218130/MSDP-Undip-Lestarikan-Habitat-Pandan-Laut
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv15oNW0cKl-l10roRbt4jEy4t-AfOJMM7lJKJGY0fvNhgtqCJKGNhObTVe_G6MAHSh2eHn1jTn7F5eVyMCCR20z5QZ1f6QEhFRzBdf6mjb1SOhC3C0TmC6DBqooetIcdpdpN0w-VPl4U/s1600/Pandanus+tectorius.jpg
0 komentar:
Posting Komentar