Kamis, 04 Desember 2014

MSDP Undip Lestarikan Habitat Pandan Laut

komunitaspemancingsemarang.blogspot.com - JEPARA, Jenis tanaman pesisir yang banyak diketahui masyarakat untuk menghindari ancaman abrasi, rob, dan erosi selama ini adalah bakau (mangrove). Padahal, terdapat tanaman pandan laut (Pandanus sp) yang manfaatnya tak kalah penting.
Menurut Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip Prof Dr Ir Agus Hartoko MSc, pandan laut memang sebatas ditemukan di wilayah pantai berpasir atau berbatu kapur, tidak di kawasan pantai berlumpur.

”Karena itu, banyak masyarakat yang kurang menyadari manfaat tanaman itu. Mereka umumnya mengetahui keberadaan tanaman bakau yang banyak tumbuh di kawasan pantai berlumpur seperti Semarang atau Demak, namun tidak di kawasan pantai berpasir,” tutur Ketua Program Magister Manajemen Sumber Daya Pantai Undip itu di sela-sela kegiatan program pengabdian masyarakat penanaman pandan laut di Pantai Bandengan Jepara, baru-baru ini.
Agus yang didampingi Sekretaris Magister MSDP Dr Ir Max Rudolph Muskananfola, berangkat dari Kota Semarang  memimpin puluhan mahasiswa menabur benih di kawasan pantai. Kegiatan itu bagian dari kepedulian Undip melestarikan habitat pandan laut. Akibat ketidaktahuan warga, tanaman ini banyak yang ditebang dijadikan kayu bakar.
Tas Plastik
Kondisi itu menyemangati para ilmuwan dan mahasiswa dalam melestarikan dan memberikan sosialisasi keberadaan pandan laut. Tanaman tersebut khusus tumbuh dan sesuai untuk rehabilitasi pantai berpasir dan berbatu kapur seperti Pantai Bandengan Jepara.
Proses penyemaian benih dimulai dari mengambil pasir laut dimasukkan dalam tas plastik warna hitam. Puluhan tas berisi pasir berfungsi sebagai tempat penyemaian benih. Cuaca Pantai Bandengan yang tidak terlalu terik membantu mahasiswa menanam pohon di berbagai titik. Mereka juga didukung petugas Pemkab Jepara dan relawan pemerhati lingkungan di Kompleks Pantai Bandengan.
Prof Agus Hartoko menambahkan, terdapat sejumlah tanaman yang cocok untuk konservasi dan rehabilitasi pesisir pantai, seperti mangrove, pandan laut, lontar dan nyamplung.  Mangrove umum dilihat di kawasan Pantai Semarang dan Demak. Adapun lontar banyak tumbuh secara alami di kawasan NTT dan sekitarnya. Nyamplung bisa dijumpai dari hutan di pegunungan hingga di rawa-rawa.
Harti (40), warga di sekitar Pantai Bandengan mengaku tidak banyak mengetahui manfaat pandan laut. Tanaman yang lebih dikenal bernama kendogo itu bahkan acap ditebang dan dimanfaatkan menjadi kayu bakar. Kendogo tumbuh alami membuat kawasan Pantai Bandengan rindang. Kedatangan mahasiswa Undip menyadarkan warga untuk melestarikan tanaman pandan laut

Referensi :
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/03/13/218130/MSDP-Undip-Lestarikan-Habitat-Pandan-Laut
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv15oNW0cKl-l10roRbt4jEy4t-AfOJMM7lJKJGY0fvNhgtqCJKGNhObTVe_G6MAHSh2eHn1jTn7F5eVyMCCR20z5QZ1f6QEhFRzBdf6mjb1SOhC3C0TmC6DBqooetIcdpdpN0w-VPl4U/s1600/Pandanus+tectorius.jpg

Kode Smiley Untuk Komentar


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Download