Sabtu, 27 Desember 2014

ISTILAH KATA DALAM DUNIA PANCING

Istilah Kata Dalam Dunia Pancing

  1. MANCING DASARAN (Bottom Fishing). Mengapa disebut “Mancing Dasaran”, karena apa yang dilakukan adalah menempatkan kail yang berisi umpan di dasar laut (atau sedikit diatasnya agar tidak tersangkut karang) dengan harapan bahwa ikan ikan yang berada di dasar laut memakan umpan tersebut. Ini adalah teknik mancing paling umum dan paling popular dikalangan pemancing.
  2. NGONCER. Ngoncer adalah mancing dengan menggunakan ikan hidup sebagai umpan (LIVE BAIT). Teknik ini sedikit unik dan tanpa menggunakan timah/ pemberat. Kenur utama dipasang kili-kili peniti (snap swivel), kemudian disambungkan dengan mata kail dengan kawat nikelin sepanjang 10.cm. Umpan yang digunakan mutlak umpan hidup seperti : selar, tembang, layang, como, kembung, sangir, bahkan baby barracuda (alu-alu). Umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal, menuju lokasi yang paling akurat (tohor), sambil menunggu ikan pamangsa.
  3. TROLLING (Tonda). Teknik memancing yang disebut ”trolling” ini harus menggunakan reel khusus (Open Reel) yang cukup kuat dan joran khusus yang umumnya hanya terdiri dari 1 batang dan harus ditarik kapal dengan kecepatan 5-7 knot. Trolling biasanya menggunakan umpan buatan yang dibuat dari fiber glass, kayu atau plastik. Umpan palsu yang paling populer adalah yang disebut Rapala untuk memancing ikan ikan seperti Tenggiri dan Wahoo. Ada jenis umpan palsu lain yang disebut Konahead yang berbentuk seperti cumi tapi berwarna menyolok untuk mancing ikan ikan sejenis Marlin, Layaran dan Lemadang.
  4. CASTING, biasanya dilakukan dari pinggiran laut, seperti dermaga, batuan, pantai, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Joran yang digunakan adalah joran khusus yang bersifat lentur (tidak kaku) dan panjangnya antara 150 sampai 172 cm cm karena berbeda dengan Popping, lontaran umpan biasanya tidak perlu terlalu jauh (antara 20 sampai 30 m). Reel yang digunakan bisa spinning bisa juga reel khusus (baitcasting). Umpan yang digunakan biasanya umpan tiruan (lure) yang berbentuk ikan ikanan, serangga atau binatang laut lain dengan berat sekitar 7 sampai 20 gram. Caranya adalah umpan dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Hal ini harus dilakukan terus menerus sampai ikan menyambar atau sampai pemancing merasa lelah dan menyerah. Oleh karena itu cara mancing seperti ini termasuk Popping dan Jigging dikategorikan sebagai Sportfishing.
  5. SURF CASTING. Teknik mancing ini dilakukan dari pantai dengan menggunakan joran yang panjangnya kira-kira 4m dan biasanya terdiri dari 3 pieces (potong) yang harus disambung jadi satu. Jorannya hampir seperti joran spinning atau popping biasa hanya jauh lebih panjang. Pemancing juga harus menggunakan reel yang berukuran cukup besar (biasanya model spinning kelas 4000 keatas). Oleh teman-teman di daerah Yogya teknik mancing ini disebut PASIRAN.
  6. ROCK CASTING. Teknik mancing ini hampir sama dengan teknik Surf Casting dan menggunakan peralatan yang hampir sama tetapi dilakukan dari atas batu karang (rock) atau pinggir laut yang curam.
  7. POPPING. Teknik Popping pada dasarnya termasuk dalam kelompok Casting. Tetapi teknik Popping menggunakan joran (rod) yang cukup panjang, antara 180 sampai 210 cm dan terdiri dari 2 pieces yang disambung. Teknik popping khusus menggunakan ”lure” (umpan buatan) yang disebut Popper yang biasanya berukuran besar dengan berat antara 80 sampai 100 gram. Umpan buatan yang dipakai terdiri dari 2 jenis. Yang pertama disebut ”Chugger” yang kepalanya rata dan memiliki cekukan seperti mangkok. Chugger ini bila disentak sewaktu mengapung akan menimbulkan bunyi ”pop, pop, pop” karena kepalanya menabrak air laut. Itulah sebabnya ia disebut ”popper”. Jenis yang satu lagi disebut ”Pencil” karena kepalanya ”tajam” dan pensil ini tidak disentak sentak tetapi hanya ditarik terus.
  8. JIGGING – Menurut para ahli, Jigging sebagai salah satu teknik mancing bukanlah sesuatu teknik yang baru muncul. Nelayan dari beberapa negara sejak ribuan tahun lalu telah mencoba ”menipu” ikan dengan menggunakan umpan palsu yang dibuat dari timah atau logam lain berbentuk ikan kecil (metal jig lure) yang dicemplungkan ke dasar laut lalu kemudian ditarik dengan cepat keatas.
  9. Mancing GARONG. adalah cara mancing ini secara popular diplesetkan dengan sebutan “ngegarong” karena menggunakan sejenis mincing yang bermata 6(enam) berbentuk seperti matahari yang disebut pancing “GARONG”! Uniknya, seringkali (atau lebih sering) ikan yang digarong tertangkap bukan karena pancing nyangkut di mulutnya tetapi nyangkut di insang, di pipi, pundak, perut, buntut, dsb. Mancing garong ini biasanya menggunakan joran TEGEK yaitu joran tanpa kolong-kolong (cincin/guide) yang panjangnya antara 4 m sampai 6 meter. Mancing cara “garong” ini harus menggunakan pelampung kecil yang dibuat dari kayu ringan dan biasanya berbentuk seperti “piring terbang”. Jarak antara pelampung dengan pancing garongnya hanya berkisar sekitar 50 cm sampai 100 cm sedangkan seluruh panjang kenur dari ujung joran sampai mata pancing hanya 2 sampai 3 m.
  10. FLY FISHING: Ini adalah salah satu teknik unik mancing... dikembangkan oleh seorang bangsawan dari Inggris. Namun ada yg menyebutkan bahwa fly fishing itu sudah ada sejak abad ke 2 masehi. pada jaman Romawi kuno Claudius Aelinus, yang menyatakan memancing dengan menggunakan artificial fly.Secara umum fly fishing adalah seni memancing dengan menggunakan artificial bait berbentuk fly (serangga). Artificial flies ini bisa terbuat dari tying hair, fur, feathers, atau material lainnya baik yang natural ataupun synthetic. Perangkat memancingnyapun menggunakan joran khusus fly dan fly line khusus terbuat dari line yang di coated plastik. Fly fishing dapat dimainkan di freshwater maupun saltwater.
  11. GALATAMA: Istilah Galatama di ambil dari Sepakbola... Yang intinya adalah Lomba yang memperebutkan Juara Peringkat. Jadi Mancing Galatama adalah mancing dengan target menjadi Juara dalam pertandingan mancing. Biasanya memperebutkan : Juara induk terberat 1, Juara induk terberat 2, Juara induk terberat 3, dan Juara Prestasi (Total tangkapan terbanyak).
  12. Kilo Gebrus. Mancing ini khas jawa barat mulai dari depok, bogor, cianjur, sukabumi sampai subang, garut dan tasik. Sistemnya adalah pemancing di tentukan menurunkan beberapa kilo ikan kedalam kolam baru dilakukan memancing. Ikan dibawa pulang.
  13. GAPLEAN. Mirip seperti Kilo Gebrus hanya disini ada urusan taruhannya. Biasanya berupa uang untuk hasil pancingan tertentu. 
  14. Mancing Harian: Mancing satu harian penuh dengan mebayar uang sewa kolam/tiket.
  15. Mancing Harian Lomba. Mancing ini biasa disebut mancing Lomba dan juga memperebutkan Juara Peringkat namun di adakan 1 hari penuh dari pagi hingga sore hari biasanya antara pukul 09.00 s/d 16.00. Biasanya memperebutkan : Juara induk terberat 1, Juara induk terberat 2, Juara induk terberat 3, dan Juara Prestasi (Total tangkapan terbanyak).Ikan perolehan mancing biasanya di bawa pulang.
  16. Mancing Kiloan. Mancing dengan sistem memancing terlebih dahulu lalu menimbang perolehan ikan yg terpancing dan membayar sebesar apa yg diperoleh berdasarkan satuan KILOGRAM. Ikan di bawa pulang.
  17. Mancing Borongan. Memancing dengan sistem memborong satu kolam. Biasanya di lakukan tawar menawar terlebih dahulu antara pemancing dan pemilik kolam. Ikan bisa di pancing sepuasnya satu harian. Atau bahkan bila perlu di kuras airnya (dibedah) 
  18. HAND LINE adalah memancing tanpa menggunakan joran dan reel alias langsung pake tangan. Namun tetap pake line dan mata pancing.
  19. NGOTREK adalah mencari ikan untuk umpan mancing itu sendiri. biasanya rangkaian nyotrek itu terdiri dari beberapa matakail kecil yg berderet (renceng). Target ikan selar, tembang, layang, como, kembung, sangir.
  20. JEBLUG adalah teknik mancing dasaran dengan rangkaian glosor. Dilakukkan di tengah danau, embung, setu, kali dll.
  21. NEGER adalah teknik mancing dasaran dengan rangkaian glosor. Dilakukkan dipinggir danau, embung, setu, kali dll.
  22. Mancing Lobang adalah teknik khusus untuk mancing Nila/Mujair babon. Dengan mencari sarang dari ikan Nila/Mujair babon yg berbetuk cekungan wajan. Caranya menggunakan rangkaian sistem glosor namun memakai pelampung sangat kecil. Umpannya pun cukup pakai steroform (gabus putih). Fungsinya sebagai pengganggu sarang karena ikan Nila/Mujair sering membersihkan sarang. 
  23. Ngoyor adalah mancing dengan setengah badan berendam air.
  24. Nyengked adalah mancing dengan cara menggaet ikan bisa di badan, di ekor, di sirip atau pin di insang.... yang jelas mancingnya tidak hook-up.
  25. Ngurek adalah cara mancing belut dengan menggunakan handline. Mancing langsung ke dalam lubang yang diperkirakan ada belutnya. Cilakanya sering malah dapat ular.
  26. CHUMMING adalah memberikan perangsang pada ikan dengan cara melempar-lempar umpan supaya ikan tertarik untuk mendekat. Chumming sebaiknya jangan dilakukan terlalu banayak pada satu waktu, dan juga jangan terlalu cepat. Patokan yang biasa sering digunakan andalah, kalau umpan yang baru anda lempar masih kelihatan dipermukaan, jangan ditambah, biarkan hilang perlahan-lahan. Setelah hilang diamkan sebentar baru kemudian lempar lagi dalam jumlah yang sama. Ingat jangan telalu banyak, kita hanya menarik perhatian ikan, bukan memberi makan.ada tambahan buat chumming neh, 1 lagi chumming alami dari pemancing yang suka 'ON' di kapal hehehe alias
  27. DRIFTING (berhanyut) pada dasarnya adalah "slow trolling". Drifting membuat kita dapat memancing diarea yang lebih luas dari pada dengan kapal berjangkar. Kapal akan berhanyut disebabkan oleh arus & angin. Kalau arus & angin searah, kapal akan drift cukup cepat, sedangkan kalau berlawanan arah kapal mungkin tidak akan bergerak. Karena itu biasanya sambil berhanyut mesin tetap hidup & si kapten mengatur kecepatan & arah bergerak kapal. Kenapa perlu berhanyut? Ada beberapa alasan: - Lokasi yang ingin di cover luas dan waktu mancing terbatas - Laut terlalu dalam & tidak praktis menggunakan jangkar - Target ikan di tengah air, sedikit diatas dasar laut, atau ikan dasar yang bisa diundang ke "atas", dan dasar laut adalah wreck (kapal tenggelam), bukit/lembah bawah laut, bongkahan karang, drop-off, tandes luas, etc. Drifting biasanya dikombinasikan dengan chumming berupa bongkahan daging ikan/kerang/udang diturunkan disekitar kedalaman yang diinginkan untuk mengundang ikan target berkumpul.
  28. Tag & Release Menberikan tag pada ikan hasil pancingan sebelum dilepaskan kembali. Istilah ini biasanya digunakan pada jenis-jenis ikan billfish, walaupun tidak tertutup kemungkinan penggunaan tag pada jenis ikan lain. Hal ini dilakukan untuk melindungi jenis-jenis ikan tertentu terhadap kemusnahan.
  29. Tag adalah tanda bebentuk seperti pita yang ditancapkan pada ikan yang berisikan data-data mengenai keadaan pada saat ikan ditangkap. Hal ini akan mudahkan untuk mengenali kehidupan ikan, termasuk perpindahan lokasi, penambahan berat, dsb. Program tag ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Organisasi yang khusus menangani masalah taging untuk billfish adalah The Billfish Foundation.
  30. Jackpot. Pemancing suka manggil Ua-nya di laut.... UAAAA....UAAA...UAAAA.....!!! alias
  31. Spot. Titik dimana target ikan terlihat atau terdapat.
  32. Ngetrik: Pelampung bergoyang seperti mesin jahit ketika umpan di makan ikan.
  33. Backlash. kusutnya line pada reel akibat salah casting (melempar) bait.
  34. Mancing Rawe/Rawai: Cara memancing dengan rangkaian mata pancing yg sangat banyak... biasanya puluhan sampai ratusan mata mancing, biasanya ini dilakulkan oleh nelayan.
  35. Mancing Layang-layang: Mancing tonda/trolling dengan menggunakan alat bantu layang-layang.
  36. Catch and Release (CnR).Me-released kembali ikan hasil tangkapan pemancing.Berguna untuk pelestarian ikan dan melatih pemancing untuk tidak melakukkan over fishing.
  37. Big Game Fishing  adalah turnamen memancing ikan dengan standar internasional. Biasanya diterapkan untuk turnament sekala nasional dan international. Turnamen ini menargetkan ikan-ikan besar, dilakukan di laut dalam dan biasanya ikan utama yang menjadi sasaran adalah jenis marlin atau layaran.
  38. Lure adalah umpan buatan berbentuk mainan ikan-ikanan biasanya digunakan dalam teknik Casting, Popping, Jigging, Trolling, dan Fly fishing. Jenis Lure: popper, konahead, minnow, chugger, jerk-bait, stick-bait, pencil, metal jig, spoon, spinner, softplastic, worm, flies, buggy, frogy dll.
  39. Mancing Huhate adalah memancing dengan joran bambu/kayu yg di lakukan dengan bantuan siraman umpan hidup dan siraman air. Matakail tidak di beri umpan tapi di beri kertas timah (rokok) cara memancingnya hanya menggaet ukan yg sedah di chumming. Biasanya pemancing duduk berkelompok deret di buritan kapal. Mancing ini biasanya dilakukan untuk mancing ikan cakalang, tuna kecil, tongkol.
  40. Tegeg/Negeg adalah joran panjang dan ramping tanpa menggunakan reel. Tegeg ada yg 1 piece atau yg berbentuk antena.
  41. Baitcaster adalah perangkat memancing (reel) khusus untuk casting.
  42. Jighead adalah mata kail yang di lengkapi bandul timah di ujung kepalanya. Matakail ini khusus untuk lure softplastik dan worm

Kode Smiley Untuk Komentar


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Download